Tuesday, June 25, 2013

3 Bentuk Layanan Dalam Implementasi Cloud Computing: Saas, Paas, IaaS

Cloud computing merupakan sebuah standar teknologi yang meliputi aplikasi, platform serta infrastruktur yang disediakan melalui internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian – Forester. Cara paling mudah untuk merepresentasikan cloud computing adalah penggunaan listrik di rumah-rumah. Ketika kita membutuhkan listrik, kita tidak perlu membangun sebuah pembangkit listrik sendiri. Kita hanya perlu menacapkan stop kontak ke colokan yang tersedia di rumah-rumah kita tanpa harus mengetahui bagaimana PLN menyediakan listrik untuk kita. Kita pun hanya membayar listrik tersebut per bulan sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.
Hal tersebut juga diterapkan pada teknologi informasi, ketika kita membutuhkan sebuah standar teknologi informasi yang kita butuhkan untuk bisnis kita, kita tidak harus memiliki hal-hal tersebut secara nyata, dimana terkadang harganya sangat mahal. Sebagai contoh, kita membutuhkan sebuah server yang akan kita gunakan untuk jalannya proses bisnis dari aplikasi yang ingin kita jual. Dengan menggunakan cloud computing, kita dapat “menyewa” server dari jasa penyedia IaaS untuk kita gunakan. Hal menarik dari teknologi cloud computing, standar teknologi informasi tersebut dapat kita dapatkan melalui teknologi internet yang kini telah umum. Seperti yang telah didefinisikan oleh Forester, standar teknologi informasi pada cloud computing mencakup 3 segmen, yaitu aplikasi (dikenal sebagai SaaS), Platform (dikenal sebagai PaaS) dan Infrastruktur (dikenal dengan IaaS).

SaaS (Software as a Service)

Software as a Service adalah layanan software yang digunakan melalui internet. Sebenarnya hal ini bukan merupakan hal yang asing dan sering kita gunakan (hanya mungkin kita belum tahu aja), contoh dari SaaS ini adalah google docs, facebook, aplikasi CRM berbayar, dan lain-lain. Pengguna hanya perlu menggunakan aplikasi tersebut tanpa harus mengerti bagaimana data disimpan, bagaimana aplikasi tersebut di maintenance, karena hal tersebut merupakan service yang disediakan penyedia jasa. Pembayaran dari penggunaan aplikasi-aplikasi ini pun hanya per pemakaiannya (terkadang ada yang tak berbayar tetapi ada fitur-fitur tertentu yang bisa didapatkan ketika pengguna membayar fitur-fitur tersebut, yah semacam nyewa parabola gitu lah, bayar berdasar channel yang diinginkan). Dari sinilah muncul istilah Pay per use, pay as you go dan lain sebagainya. Yang jelas, dengan menggunakan SaaS banyak perusahaan yang terbantu untuk menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli sebuah perangkat lunak.

PaaS (Platform as a Service)

Platform as a Service adalah penyediaan platform bagi developer yang disediakan melalui internet. Hal ini dibutuhkan ketika aplikasi yang disediakan melalui SaaS tidak sesuai dengan kebutuhan proses bisnis yang terdapat pada perusahaan. PaaS memungkinkan kita untuk membangun aplikasi, mengupload aplikasi, melakukan testing aplikasi, ataupun mengatur konfigurasi yang dibutuhkan dalam proses pengembangan aplikasi. Konsepnya sama dengan SaaS, yaitu kita dapat melakukan hal-hal tersebut sesuai jasa yang kita pilih dengan harga tertentu.
Menurut cloudtweaks.com, terdapat 4 jenis PaaS, antara lain : social application platforms, raw compute platforms, web application platforms dan business application platforms. Contoh dari social application platforms adalah facebook, facebook menyediakan platform dimana pengguna dapat membuat aplikasi baru yang dapat digunakan oleh end user. Pengguna dapat mengupload dan mengeksekusi aplikasinya melalui infrastructure amazon yang merupakan contoh dari raw computer platform. Sementara itu, google menyediakan API bagi developer untuk membangun aplikasi web dimana hal tersebut merupakan contoh dari web application platform. Dan yang terakhir, adalah aplikasi CRM yang disediakan bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan yang merupakan contoh dari business application platforms.

IaaS (Infrastructure as a Service)

Infrastructure as a Service adalah penyediaan infrastruktur yang disediakan melalui internet dan dibayarkan berdasarkan pemakaian. Hal ini terjadi apabila developer membutuhkan sebuah infrastruktur dimana dia dapat melakukan setting untuk jalannya sebuah aplikasi. IaaS memberikan kendali penuh bagi pengguna layanan untuk menyewa infrastruktur IT (storage, RAM, prosesor dll) secara virtual tanpa sistem operasi, yang tentunya pemilihan sistem operasi tersebut dipilih berdasarkan keinginan pengguna.  Apabila SaaS dan PaaS kurang terasa manfaatnya bagi perusahaan, IaaS ini sangat menguntungkan bagi perusahaan kecil yang membutuhkan sebuah infrastruktur IT tanpa harus membeli perangkat yang dibutuhkan tersebut. Contoh dari IaaS adalah Amazon VPC (Virtual Private Cloud).

Kesimpulan:

Jadi dari perbedaan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut, apabila kita membutuhkan sebuah aplikasi, maka kita gunakan SaaS. Ketika kita memiliki sebuah aplikasi dan ingin kita install dan jalankan di jaringan internet, kita gunakan IaaS. Sedangkan apabila kita tidak memiliki aplikasi sama sekali namun ingin kita jalankan di jaringan internet, kita dapat membangunnya melalui PaaS.

Sumber

Nama : Muhammad Zackky
Kelas : 4IA21
NPM : 54409201
Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Dosen : Rina Noviana
Dibuat tanggal : 25 Juni 2013